Cara Membuat Tahu | Proses Pembuatan - pengetahuanku, ada disini!!!

Minggu, 27 April 2014

Cara Membuat Tahu | Proses Pembuatan


 Tahu merupakan makanan yang berasal dari endapan perasan biji kedelai yang difermentasi. Asal tahu yaitu dari negara Cina. Nama "tahu" berasal dari kata "tauhu" yang merupakan bahasa Hokkian, yang artinya "kedelai terfermentasi". Di Jepang, tahu dikenal dengan nama tofu. Pada postingan ini blog ini menyajikan informasi seputar cara membuat tahu.

proses pembuatan tahu, cara membuat tahu

Di Indonesia ada berbagai macam variasi tahu dan makanan yang berbahan dasar tahu. Tahu memiliki tampilan luar yang berwarna kuning atau putih. Saking populernya, tahu menjadik bagian yang tak terpisahkan pada tempat makan pada berbagai kalangan sosial masyarakat Indonesia, begitu juga dengan tempe.

Tahu kuning di Kediri menjadi makanan khas. Tahu ini dikenal dengan nama tahu takua. Selain Kediri, Sumedang (tahu Sumedang) juga merupakan salah satu tempat yang terasosiasi dengan tahu.

Ada berbagai makanan di Indonesia yang melibatkan tahu, seperti tahu bakso, tahu bacem, kerupuk tahu, perkedel tahu, tahu isi, tahu guling, dan tahu campur. Tahu goreng biasanya disajikan untuk teman makanan yang berkuah cair, seperti soto dan mie bakso. Batagor dan siomay juga memakai tahu sebagai komponennya.

Ingin tahu cara membuat tahu? Berikut ini adalah proses pembuatan tahu.

1. Kedelai ditampi untuk diseleksi biji kedelai yang besar.
2. Tahap selanjunya adalah pencucian kedelai, kemudian direndam di dalam air dalam waktu 6 jam.
3. Selanjutnya, tahu dicuci lagi dalam waktu setengah jam.
4. Setelah itu, kedelai dibagi-bagi dan ditempatkan di dalam ebleg, yang dibuat dari plastik atau bambu.
5. Tahap selanjutnya adalah penggilingan kedelai. Kedelai digiling hingga halus, dan butir-butir kedelai mengalir ke dalam wadah penampung.
6. Kemudian butir kedelai dipindahkan dari wajan ke tong atau bak untuk dilakukan penyaringan dengan menggunakan kain belacu atau kain mori yang kasar yang sudah ditempatkan di sangkar bambu. Supaya sleuruh sari yanga da di dalam bubur kedelai tersaring seluruhnya, pada kain itu ditempatkan sebuah papan kayu dan seseorang naik ke atasnya kemudian menggoyang-goyangnya. Ampas tahu (limbah tahu) dioeras lagi dengan cara menyiram air dingin, hingga tak mengandung sari lagi. Proses penyaringan ini dilakukan secara berulang kali sampai bubur kedelai habis.
7. Air hasil sarinagn yang tertampung di dalam wadah berwarna kuning atau putih dicampur asam cuka supaya menggumpal. Selain asam cuka, bisa juga dengan menambahkan air kelapa atau cairan whey (air sari tahu yang telah menggumpal) yang sudah dieramkam, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur).
8. Tahap berikutnya, air asam dipisahkan dari gumpalan putih lalu disimpan, karena masih bisa dipakai lagi. Gumpalan tahu yang sudah mulai mengendap, dituang ke dalam kotak yang berukuran misalnya 50 x 60 cm² dan dialasi dengan menggunakan kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa dalam waktu 1 menit, sehingga air yang tercampur yang ada pada adonan tahu dapat terperas habis. Adonan tahu kotak yang telah padat dipotong-potong dengan ukuran tertentu, misalnya 6 x 4 cm².

Itulah proses pembuatan tahu.