10 karakter pembentuk pribadi muslim sejati
shafira.com
Hasan Al Banna merumuskan 10 karakteristik muslim
yang dibentuk didalam madrasah tarbawi. Karakteristik ini seharusnya yang
menjadi ciri khas dalam diri seseorang yang mengaku sebagai muslim, yang dapat
menjadi furqon (pembeda) yang merupakan sifat-sifat khususnya (muwashofat).
Menurut beliau, karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat
islam maupun tertegaknya sistem islam dimuka bumi, kesepuluh karakter tersebut
adalah:
- Salimul Aqidah – Good Faith – Akidah yang Bersih
Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan
dirinya dari lubang syirik.
- Shahihul Ibadah – Right Devotion – Ibadah yang benar
Benar Ibadahnya menurut AlQur’an dan Assunnah serta terjauh dari segala
Bid’ah yang dapat menyesatkannya.
- Matinul Khuluq – Strong Caharacter – Akhlak yang kokoh
Matinul Khuluq, Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah
kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam
adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin).
- Qawiyul Jismi – Physical Power – Fisik yang kuat
Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya
yang merupakan amanah/titipan dari Alloh SWT.
- Mutsaqaful Fikri – Thingking Briliantly – Intelek dalam berpikir
Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi
serta perkembangan yang terjadi disekitarnya.
- Qodirun ‘alal Kasbi-Independent dari segi ekonomi
Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan
tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan
hidupnya.
- Mujahidun linafsihi – Berjuang melawan hawa nafsu
Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang
dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik
pada dirinya ataupun orang lain.
- Haritsun ‘ala waqtihi – Pandai menjaga waktu
Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang
yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena
waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan
Alloh SWT.
- Munazhom Fii Su’unihi – Teratur dalam segala urusan
Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam
segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua
masalahnya dengan baik dengan cara yang baik.
- Naafi’un Li Ghairihi – Bermanfaat untuk orang lain
Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang
bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi
orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain.
Cinta dan kepribadian adalah dua kata yg tumbuh bersama dan sejajar. Makin
kuat kepribadian kita, makin mampu kita mencintai dengan kuat. Semoga dengan
kesepuluh karakter tersebut dapat menjadi motivasi kita untuk menjadi sosok
muslim/muslimah sejati di dunia dan akhirat. Aamiin Allahuma Aamiin.